Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Completo para Messi, penantian panjang lagenda dunia bagi publik Argentina

  Varia Olahraga -  “Completo Para Messi” ini merupakan frasa berbahasa Spanyol yang berarti “lengkap untuk Messi”. Hal ini disampaikan ol...


 

Varia Olahraga - “Completo Para Messi” ini merupakan frasa berbahasa Spanyol yang berarti “lengkap untuk Messi”. Hal ini disampaikan oleh beberapa komentator dalam pertandingan final Copa Amerika 2021 antara Argentina vs Brasil di Estadio Maracana, pada Minggu (11/07/2021) pagi WIB.

 

Ungkapan tersebut memang benar, karena pada tahun inilah prestasi Messi bisa dikatakan sudah ‘lengkap’. Hal ini karena Messi berhasil membawa negaranya Argentina untuk meraih trofi Copa Amerika setelah 28 tahun belum merasakan lagi gelar ini.

 

Lionel Messi yang lahir di Rosario, 24 Juni, 34 tahun yang lalu ini, menjadi pemain terbaik di dunia dalam waktu yang cukup lama bersanding dengan bintang Juventus, Christiano Ronaldo. Kedua pemain ini saling berkompetisi satu sama lain melalui torehan prestasi yang didapat.

 

Lionel Messi sudah menyumbangkan 10 trofi La Liga, 7 Copa Del Rey, 7 Supercopa, 4 Liga Champions, dan 3 Piala dunia antar klub bagi klubnya FC Barcelona. Tidak hanya di tingkat klub, pemain yang berjuluk la pulga ini juga mencatatkan raihan individu yang fantastis, yakni dengan raihan trofi Baloon d’Or sebanyak 6 trofi. Rekor Baloon d’Or terbanyak hingga saat ini.

 

Dengan raihan trofi sebanyak itu, Messi dinobatkan para pencinta sepakbola sebagai GOAT atau Greatest Of All Time yang diartikan menjadi “terbaik sepanjang masa”.

 

Menjadi pemain terbaik membuat Messi menjadi primadona baik bagi masyarakat katalan maupun masyarakat Argentina. Messi sendiri menjadi salah satu harapan public Argentina agar bisa berprestasi dalam kompetisi Internasional.

 

Memulai debut di timnas junior, Messi mampu mendapat gelar piala dunia U-20 pada tahun 2005. 3 tahun berselang, bintang Barcelona tersebut berhasil mendapat medali emas pada ajang Olimpiade Beijing di cabang sepak bola.

 

Tetapi, perjalanan Messi di Timnas tidak sebaik itu. Memulai perjalanan TImnas senior pada Piala Dunia 2006, pada saat itu, Argentina hanya mampu babak perempat final. Tim Tango dikalahkan tuan rumah Jerman pada babak perempat final.

 

Pada Copa Amerika 2007, di Argentina, Argentina kembali gagal di final setelah dikalahkan Brasil. Berikut beberapa kompetisi selanjutnya. Memasuki Piala Dunia 2014, Messi merasakan final piala dunia pertama sepanjang karirnya. Namun kali ini, dia harus merasakan kembali dikalahkan oleh Jerman dengan skor 1-0.

 

Memasuki Copa Amerika 2015, Messi lagi-lagi memasuki final. Saat itu, semua harapan bertumpu dipundaknya. Ban kapten pun menjadi penambah beban bagi Messi. Sayangnya dia kembali harus gagal oleh Chile.

 

Setahun kemudian, Messi kembali memasuki babak final pada Copa Amerika 2016. Namun, la pulga yang lagi-lagi mendapat sorotan karena pinaltinya membuat Argentina kembali gagal menjuarai Copa Amerika.

 

Kejadian di 2016 membuat Messi memutuskan pensiun. Namun dirinya kembali di tahun 2018 untuk kembali membela Argentina di Piala Dunia 2018. Sayangnya, Messi kembali gagal karena kalah di babak perempat final saat menghadapi Prancis.

 

Kegagalan demi kegagalan dialami Messi pada level Internasional. Membuat para penggemar sepakbola kecewa dan menyayangkan prestasi Messi yang sangat mentereng di Barcelona tak mampu diraih di Argentina.

 

Namun semua kegagalan itu terbayar lunas pada tahun ini. Copa Amerika 2021, yang awalnya dilaksanakan di kolombia dan Argentina, kemudian dipindahkan ke Brasil.

 

Menjadi salah satu tumpuan tim muda Argentina yang baru, tak membuat Messi menciut. Bahkan dirinya menjadi salah satu tulang punggung Argentina dan menjadi pemain terbaik kompetisi ini sekaligus menyabet gelar topskor Copa Amerika 2021.

 

Bisa dibilang, ini merupakan kompetisinya Messi. Mengingat umut Messi yang sudah menua, membuat hal ini terasa special setelah semua kegagalan yang ia alami. Kemungkinan ini bisa menjadi Copa Amerika terkahir bagi Messi dan kemungkinan Piala Dunia 2022 bisa menjadi kompetisi penutup bagi Messi untuk Argentina (rifqiazis/Reuters)  

Tidak ada komentar

Latest Articles