Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

UEFA mengajukan penghapusan gol tandang

  Varia Olahraga -  Asosiasi sepak bola eropa atau UEFA berencana akan menghapus aturan gol tandang di Liga Champions yang sudah bertahan l...

 



Varia Olahraga - Asosiasi sepak bola eropa atau UEFA berencana akan menghapus aturan gol tandang di Liga Champions yang sudah bertahan lebih dari setengah abad. Mereka menganggap bahwa aturan ini sudah lama.

 

Musim ini, korban gol tandang adalah Juventus di 16 besar dan Bayern Munich di perempatfinal.


Dari laporan The Times, pada Sabtu (29/05/2021), keputusan penghilangan aturan ini diambil dalam rapat di Porto yang digelar sebelum laga final Liga Champions. Sekarang UEFA tinggal menanti rekomendasi dari komite eksekutif untuk memberi lampu hijau terkait penerapannya mulai musim depan.

 

Setelah terdapat perubahan dalam sepakbola khususnya semasa pandemic, membuat keinginan untuk menghapus peraturan ini semakin besar. Karena tidak sedikit pertandingan Champions League yang diadakan di tempat netral sehingga aturan ini dirasa kurang relvant lagi.

 

Contohnya laga 16 besar Borrusia Moenchengladbach vs Manchester City. Kedua tim bermain dua leg di stadion yang sama, yakni Puskas Arena, Budapest. Hal sama berlaku untuk laga RB Leipzig vs Liverpool.

 

"Pemikirannya, sekarang ini tim-tim lebih mudah mencetak gol tandang dibandingkan tahun 1970-an atau 80-an, di mana ketika itu skor-skor pertandingan seringkali rendah dan atmosfer stadion lebih mencekam," jelas seorang sumber UEFA.

 

"Dulu visibilitas pertandingan yang terkait dengan wasit, kualitas lapangan, dan organisasi masih kurang. Zaman sekarang, keuntungan bermain di kandang tak lagi signifikan," sambungnya.

 

Ide penghapusan aturan gol tandang sudah pernah diutarakan bertahun-tahun lalu, namun selalu tak mendapat dukungan cukup. Jika jadi diterapkan musim depan, maka tak akan ada lagi laga dua leg di fase gugur yang memiliki agregat imbang.

 

Tidak hanya Liga Champions, Liga Europa yang juga memakai aturan serupa akan dihapus dan tidak akan dipakai Kembali. (rifqiazis/Detik Sport)

Reponsive Ads