Varia Olahraga - Fans Manchester United ‘menyerbu’ Old Traffod dalam aksi unjuk rasa menentang pemilik klub, keluarga Glazer. Ratusan ...
Varia Olahraga - Fans Manchester United ‘menyerbu’ Old Traffod dalam aksi unjuk rasa menentang pemilik klub, keluarga Glazer.
Ratusan fans masuk ke dalam stadion, dan menduduki lapangan
beberapa jam sebelum pertandingan. Invasi suporter ini sebagai bentuk kemarahan
mereka terhadap pemilik United, keluarga Glazer, yang menjadi salah satu tim
pendukung digelarnya European Super League.
Aksi ini berlangsung pada beberapa jam sebelum pertandingan northwest derby antara Manchester United
menghadapi Liverpool, dalam lanjutan Liga Premiere Inggris, Minggu (02/05/2021)
malam WIB.
Saat aksi ini berlangsung, para pemain dari kedua tim masih
di tempat penginapan. Sementara para official, termasuk wasit, Michael Oliver
terlihat sudah memasuki area Old Traffod. Pengumuman stadion telah dibersihkan
juga sempat diumumkan.
Meskipun demikian, pertandingan antara Manchester United
menghadapi Liverpool resmi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hasil ini
diraih setelah terjadi pembicaraan antara pihak klub, pengelola EPL,
kepolisian, hingga dewan kota
“Berdasarkan pembicaraan antara kepolisian, EPL, dewan
Trafford, dan kedua klub, pertandingan melawan Liverpool ditunda dengan
pertimbangan keselamatan dan keamanan seputar aksi protes hari ini. Selanjutnya
kami akan berbicara dengan pengelola EPL terkait jadwal revisi,” demikian
pernyataan manajemen United melalu laman resmi mereka.
“Fans kami sangat mencintai Manchester United, dan kami
memahami hak untuk menyampaikan pendapat dan aksi protes damai.”
“Tetapi, kami menyesali gangguan terhadap tim, dan tindakan
yang membahayakan suporter lain, staf, dan polisi yang bisa membuat mereka
dalam bahaya. Kami mengucapkan terima kasih dukungan kepolisian, dan akan
memberi bantuan bila mereka ingin melakukan investigasi lebih lanjut.”
Salah satu lagenda MU yakni, Garry Neville mengugkapkan bahwasanya
aksi protes dari para protes ini merupakan hal yang lumrah. Menurutnya, aksi
ini merupakan puncak emosi dari para supporter akan para petinggi klub, dan
juga keputusannya dalam 2 minggu terakhir. (Penulis: RIfqiazis/ sumber:
goal.com)