Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

penolakan keras terhadap European Super League, mulai dari Lagenda MU hingga FIFA

  Varia Olahraga -  Setelah pengumuman akan hadirnya kompetisi baru yakni European Super League , banyak pihak yang berkecimpung di dunia Se...

 


Varia Olahraga - Setelah pengumuman akan hadirnya kompetisi baru yakni European Super League, banyak pihak yang berkecimpung di dunia Sepakbola menolak akan adanya kompetisi ini, termasuk pemegang asosiasi sepak bola tertinggi di Eropa dan dunia, yakni UEFA, dan FIFA.

European Super League sendiri merupakan kompetisi yang diprakasai oleh pemilik klub-klub besar, agar dapat bersaing dengan kompetisi Liga Champions Eropa. Terdapat 12 tim dari 3 negara yang sudah menyutujui akan ikut dalam kompetisi ini. Termasuk deretan “top six” dari Premiere League. Yakni ada Manchester United, Manchester CIty, Arsenal, Tottenham, Liverpool, dan Chelsea.

Penolakan terjadi dikarenakan kompetisi European SuperLeague dinilai mencoreng nilai luhur sepak bola. Selain itu mereka yang menolak akan wacana ini beralasan bahwa dengan adanya kompetisi ini membuat sepakbola yang bermula menjunjung tinggi sprotivitas menjadi hanya lading bisnis semata.

Salah satu yang menolak akan hal ini ialah mantan kapten Manchester United, Garry Neville. Dia menyampaikan pada acara sky sports bahwa rencana kompetisi ini sungguh menjijikan dan murni karena keserakahan.

“saya teramat jijik dengan Manchester United dan Liverpool. Mereka pergi ke liga tanpa kompetisi untuk degradasi? Ini sangat memalukan” ungkap dia di laman sky news.

Selain itu, mantan bek Timnas Inggris ini mengungkapkan bahwa semua pihak harus mampu melawan balik klub-klub yang menyetujui akan rencana ini termasuk klubnya sendiri.

“tapi saya berfikir bahwa untuk mengajukan proposal ini ditengah pandemic COVID dan krisis ekonomi merupakan skandal besar”. Lanjut Neville

Dia juga menyampaikan bahwa klub yang sudah setuju akan hal itu harus dikurangi poinnya di liga pada musim ini.

 Rekan Neville yakni Roy Keane juga menyampaikan hal senada dengan apa yang sudah dibicarakan oleh Neville.

“saya fikir semua ini akhirnya akan menjadi soal uang, serakah” ujar lagenda setan merah tersebut

“jika kita membicarakan tim besar. Bayern Munchen merupakan salah satu tim besar di dunia yang setidkanya mereka mempunyai pendirian. Yang mana itu merupakan awal yang bagus.” Imbuh Keane.

Sementara itu, Ole Gunnar Solkjaer yang juga seorang lagenda dan juga pelatih Manchester United menjelaskan bahwa dirinya sudah mengetahui hal tersebut, namun dirinya masih hati-hati dan juga menunggu statement klub akan kompetisi ini.

"saya sudah melihat beritanya tadi pagi, seperti yang berita katakan ini soal spekulasi, jadi saya tidak dapat berbicara terlalu banyak. dan kami hanya fokus akan pertandingan hari ini" ujar Ole dalam wawancara pasca pertandingan MU melawan Burnley Minggu (18/04/2021) malam.

Dia juga menerangkan bahwa dirinya belum membaca tentang rencaan European Super League dan masih belum bisa berkomen banyak. Dia menunggu statement klub akan hal ini.

UEFA yang menjadi pemegang otoritas sepak bola teratas di Eropa mengancama para klub yang ingin membangun Liga sendiri dan berpisah dengan Liga mereka.

"UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Liga Premier, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga, serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Lega Serie A telah mengetahui bahwa beberapa klub Inggris, Spanyol dan Italia berencana untuk mengumumkan ciptaan mereka yang tertutup, yang disebut Liga Super," bunyi pernyataan UEFA di laman resminya.

"Kami akan mempertimbangkan semua tindakan yang tersedia, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga untuk mencegah hal ini terjadi. Sepak bola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga; tidak bisa dengan cara lain."

FIFA juga akan memberi sanksi pelarangan bermain bagi di Timnas bagi para pemain yang ikut klubnya dalam menjalani European Super League. (Penulis : Rifqi Azis/ Sumber: skynews/jpnn)

Reponsive Ads