Varia Olahraga - European Super League resmi menunda peluncuran kompetisi mereka untuk waktu yang belum ditentukan. Hal ini disampaika...
Varia Olahraga - European Super League resmi menunda peluncuran kompetisi mereka untuk waktu yang belum ditentukan.
Hal ini disampaikan secara langsung melalui pernyataan resmi
mereka yang dikutip oleh wartawan sepakbola terekemuka, Fabrizio Romano, dalam
cuitannya di akun Twitter miliknya.
Dalam cuitan yang diungah pada Rabu (21/04/2021), dia
mengungkapkan bahwa seluruh tim Inggris sudah meninggalkan kompetisi ini.
Baca Juga:
> 'Big Six' keluar European Super League, tanda gagalnya European Super League?
Kemudian dalam cuitan tersebut diketahui bahwa Inter Milan
sudah keluar dari proyek ini dan tinggal menunggu pernyataan resmi. Sementara tim
sekota, AC Milan, sudah dalam proses untuk keluar dari European Super League.
Namun untuk Juventus dan juga 3 tim LaLiga lainnya masih
menunggu keputusan dari masing-masing klub.
Terakhir dia menerangkan bahwa seluruh elemen European SuperLeague sudah dihentikan untuk pembentukan proyek kembali.
Sebelumnya, pihak European Super League sudah mengeluarkan
pernyataan tentang kondisi terakhir setelah seluruh tim ‘big six’ di inggris
mengundurkan diri dari keikutsertaan mereka di kompetisi ini.
“kendati dengan pengumuman keluarnya klub Inggris, dimana
keputusan tersebut berasal dari pihak luar klub” ungkap pernyataan resmi yang
di unggah oleh Fabrizio Romano
“kami akan menimbang kembali langkah yang sesuai untuk bisa
membentuk ulang proyek ini.” Lanjut pernyataan tesebut.
Mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak, dan juga
ancaman sanksi dari Europa membuat tim-tim Inggris perlahan meninggalkan proyek
ini.
Namun, Florentino Perez dan juga Andrea Agnelli selaku ketua
dan wakil ketua proyek ini tetap optimis bahwa kedepannya European Super League
menjadi revolusi baru bagi dunia sepakbola khususnya untuk wilayah Eropa.
Sebelum ditundanya European Super League, Agnelli sempat
melontarkan pernyataan pada wawancara yang dilakukan oleh Repubblica. Dia menjelaskan
tentang bagaimana jalan European Super League.
“European Super League mensimulasi apa yang anak muda
lakukan pada platform digital pada
kompetisi Call of Duty dan Fortnite” (Penulis : Rifqi Azis/ Sumber:
twitter.com/FabrizioRomano)
Tidak ada komentar