Varia Olahraga- Peristiwa rasisme kembali terjadi dalam pertandingan sepakbola. Hal ini dialami oleh pemain belakang Valencia C.F Moucta...
Varia Olahraga- Peristiwa rasisme kembali terjadi dalam pertandingan sepakbola. Hal ini dialami oleh pemain belakang Valencia C.F Mouctar Diakhaby.
Peristiwa ini terjadi ditengah pertandingan antara Cadiz
melawan Valencia di Nuevo Estadio Ramonde Carranza pada Minggu siang atau Minggu malam WIB (4/4/2021).
Kejadian besar ini bermula ketika dimenit 29 ketika
kedudukan masih sama kuat 1-1. Cadiz mengambil tendangan bebas kemudian
Diakhaby yang mengawal pertahanan berduel dengan Juan Cala di kotak penalty.
Setelah itu DIakhaby terlihat sangat marah kepada Cala. Kemarahan
ini diduga karena ejekan Rasial yang dilakukan Cala sesaat setelah duel
tersebut. Melihat aksi Diakhaby tersebut wasit langsung mengeluarkan kartu
kuning.
Diakhaby pun menjelaskan kepada wasit mengapa ia sangat
marah. Dikutip dari futbolred.com
Diakhaby mengungkapkan dirinya diejek “negro
de mierda” atau jika diterjemahkan menjadi n*gg* s**l*n. Setelah itu ia
memilih untuk walkout dan diikuti
oleh seluruh pemain yang lain.
Setelah 20 menit, pemain Valencia memilih untuk melanjutkan
permainan. Dalam pernyataan resmi klub, para pemain dipaksa untuk melanjutkan
permainan karena wasit memberitahu bahwa apabila mereka tidak segera
melanjutkan permainan maka mereka akan mendapatkan sanksi pengurangan point.
Para pemain pun melanjutkan permainan demi kehormatan klub
dan juga permintaan oleh Diakhaby itu sendiri. Jose Gaya yang merupakan kapten
tim Valencia mengungkapkan bahwa Diakhaby tidak bisa melanjutkan permainan
karena perasaan yang hancur setelah insiden tersebut. Oleh sebabnya ia
digantikan dengan Hugo Guillamon.
Gaya juga menerangkan bahwa dirinya dan juga seluruh rekan
tim mendukung Diakhaby dalam peristiwa ini.
“aku saat itu berada jauh dari insiden tersebut. Diakhaby
terlihat sangat marah dan memberitahu (kami) bahwa dia mendapatkan ejekan
rasial. Itulah mengapa kami meninggalkan lapangan” ungkapnya saat wawancara
setelah pertandingan.
Pertandingan pun dilanjut dengan Cala yang tetap bermain
meskipun dia ditarik keluar juga di babak kedua.
Pelatih Cadiz, Alvaro Cervera mengungkapkan bahwa Cala
memberitahunya bahwa dia tidak mengejek siapa pun dan dia percaya kepada anak
asuhnya.
“dia (Cala) memberitahuku bahwa dia tidak pernah mengejek
pemain lain” ungkap Cervera.
“kita perlu mengutuk aksi (rasialisme) ketika itu terjadi,
tapi aku mempercayai apa yang dikatakan pemainku” lanjutnya
Otoritas liga setempat belum memberikan pernyataan atas
insiden ini.
Pertandingan ini pun berakhir dengan kemenangan Cadiz 2-1.
Cala membuka keunggulan di menit ke-14 dan disamakan oleh Kevin Gemeiro dimenti
ke-19. Cadiz memastikan kemenangan lewat Marcos Moura di menit 88.
Kemenangan ini membuat Cadiz bisa sedikit menjauh dari zona
Degradasi dan hanya berjarak satu poin dari Valencia yang berada di posisi
ke-12.
Sayangnya kemenangan ini harus dinodai dengan aksi rasial
tersebut dan menambah catatan kelam Rasisme di sepakbola Eropa. Sebelumnya pemain
Manchester United, Fred, mengalami ejekan rasial di media social dan langsung
menjadi perhatian penuh pihak klub dengan mengeluarkan kampanye #allredequal sebagai bentuk anti rasisme
didalam klubnya dan juga sepakbola secara keseluruhan.(Penulis: Rifqi Azis/ Sumber: goal.com ; abc.au ; futbolred.com)
Tidak ada komentar